Scroll untuk baca artikel
BeritaKamboja

Mimpi Buruk di Kamboja: Jerat Penipuan Judi Online Incar Pekerja Asal Indonesia

×

Mimpi Buruk di Kamboja: Jerat Penipuan Judi Online Incar Pekerja Asal Indonesia

Sebarkan artikel ini
#image_title

Thiruthalangal.com – Siapa yang tak tergiur dengan tawaran gaji besar dan pekerjaan mudah? Di tengah sulitnya mencari kerja, iklan lowongan yang bertebaran di media sosial bagaikan oase di padang pasir. Tapi hati-hati, jangan sampai iming-iming manis itu justru menjadi awal dari mimpi buruk.

Inilah yang menimpa ratusan warga negara Indonesia (WNI) dan warga negara lain dari Asia Tenggara. Mereka terjebak dalam pusaran penipuan kartel judi online yang beroperasi di Kamboja. Modus operandinya sederhana namun efektif: tawarkan pekerjaan menggiurkan, bawa korban ke Kamboja, lalu peras dan eksploitasi mereka.

Kisah Pilu dari Vietnam

Chi Tin, seorang warga Vietnam, adalah salah satu korban yang bernasib malang. Tergiur dengan tawaran gaji tinggi, ia terbang ke Kamboja untuk bekerja sebagai operator judi online. Namun, kenyataan yang ia hadapi sungguh jauh dari harapan. Bukannya gaji besar, ia malah terlilit utang puluhan juta rupiah karena dipaksa meminjam uang dari rentenir untuk memenuhi target kerja yang mustahil.

Kisah pilu lainnya datang dari An, seorang gadis berusia 15 tahun asal Vietnam. Ia diculik, disiksa, dan dijual ke tiga perusahaan judi online berbeda. An akhirnya berhasil dibebaskan setelah keluarganya membayar tebusan sebesar Rp53,7 juta.

Bagaimana Modus Penipuan Ini Bekerja?

Para pelaku penipuan ini sangat lihai dalam memanfaatkan media sosial untuk mencari mangsa. Mereka memasang iklan lowongan pekerjaan dengan gaji tinggi dan persyaratan mudah. Korban yang tergiur kemudian dihubungi dan dibujuk untuk datang ke Kamboja.

Sesampainya di Kamboja, para korban diisolasi dan dipaksa bekerja sebagai operator judi online. Mereka harus bekerja selama berjam-jam tanpa istirahat dan tidak diperbolehkan berkomunikasi dengan dunia luar. Jika tidak memenuhi target, mereka akan diancam, disiksa, bahkan dijual ke perusahaan lain.

Pelaku Utama: Kartel Judi Online

Di balik semua ini, ada kartel judi online yang beroperasi secara terorganisir. Mereka memanfaatkan regulasi yang lemah di Kamboja untuk menjalankan bisnis haram mereka. Kartel ini memiliki jaringan yang luas dan melibatkan banyak pihak, mulai dari perekrut, agen perjalanan, hingga pemilik perusahaan judi online.

Apa yang Harus Dilakukan?

Untuk menghindari menjadi korban penipuan serupa, ada beberapa hal yang perlu Anda perhatikan:

  • Waspada terhadap tawaran pekerjaan yang terlalu bagus untuk menjadi kenyataan. Jangan mudah tergiur dengan iming-iming gaji besar dan persyaratan mudah.
  • Teliti perusahaan yang menawarkan pekerjaan. Pastikan perusahaan tersebut memiliki reputasi yang baik dan legalitas yang jelas.
  • Jangan memberikan informasi pribadi kepada orang yang tidak dikenal. Hindari memberikan nomor telepon, alamat email, atau data pribadi lainnya kepada orang yang baru Anda kenal di media sosial.
  • Jika Anda merasa menjadi korban penipuan, segera laporkan ke pihak berwajib. Jangan ragu untuk meminta bantuan jika Anda merasa terancam atau menjadi korban penipuan.

Penipuan judi online adalah masalah serius yang mengancam keselamatan dan kesejahteraan banyak orang. Dengan mengetahui modus operandi dan cara menghindarinya, kita dapat melindungi diri dan orang-orang yang kita sayangi.